Ringkasan Cerita Filim If This Is My Story 2018
Ringkasan Cerita Filim If This Is My Story 2018
Ringkasan Cerita Filim If This Is My Story 2018, Mungkin terdengar berlebihan, tapi karya kedua duo sutradara sekaligus suami-istri Djenar Maesa Ayu dan Kan Lumé pasca hUSh dua tahun kemudian ini, secara gaya, mungkin film Indonesia yang paling mengingatkan saya akan judul-judul buatan auteur asal Korea Selatan, Hong Sang-soo (Claire’s Camera, On the Beach at Night Alone, Nobody’s Daughter Haewon). If This is My Story disusun atas rangkaian pembicaraan, dibungkus oleh take panjang statis yang menempatkan penampilan jajaran pemain di garis depan.
 |
| Ringkasan Cerita Filim If This Is My Story 2018 |
If This Is My Story 2018
Alurnya mempunyai tiga babak (empat jikalau menghitung epilog): This is His Story, This is Her Story, dan This is Our Story. Apabila Hong gemar menerapkan realita alternatif tiap babak buatan Djenar dan Kan bertempat di satu realita yang digunakan mengutarakan beberapa perspektif mengenai konflik rumah tangga.
Kay (Cornelio Sunny) ialah pembuat film yang karirnya jalan di tempat, dan merasa bahwa sang istri, Dee (Sha Ine Febriyanti) tak menghargai segala usahanya. Sebaliknya, Dee menganggap Kay memanfaatkan warisan harta orang tuanya untuk bermalas-malasan mencari uang. Perspektif dari segmen His adalah, bahwa Dee jadi pihak bermasalah yang senantiasa menyinggung sang suami, walau harus diakui, beberapa problematika memang diakibatkan ketidakmampuan Kay mengatur emosi.
Ringkasan Cerita Filim One Cut Of The Dead 2018
Ringkasan Cerita Filim One Cut Of The Dead 2018
Jalannya Cerita Filim If This My Story
Secara insting, saya lebih terikat pada This is His Story selaku penggambaran sempurna target perihal konflik relasi romantika dari sudut pandang pria. Begitu tepat, babak pertamanya tampil believable pula sesekali mengundang tawa (sebab beberapa penonton mungkin pernah mengalami hal serupa) termasuk kala mulut frustrasi eksplosif Sunny bertemu pembawaan hening cenderung hirau taacuh dari Ine, menghasilkan situasi kontras menarik yang bagai refleksi visual hitam-putih film ini.
Satu-satunya elemen mengganggu di paruh awal ialah ketika Kay meluapkan frustrasinya, yang alih-alih mengguncang hati atau memunculkan sindiran menggelitik perihal machismo yang terluka, justru memproduksi kelucuan tak disengaja akhir teriakan cringey nihil getaran rasa milik Sunny.
Babak keduanya (This is Her Story) menampilkan sisi berlawanan, dikala kesalahan ada di bahu Kay yang sekarang banyak diam, sedangkan Dee lebih histerikal. Saya tidak bisa membahas lebih jauh semoga menghindari spoiler, juga babak ketiganya yang bertindak sebagai pengungkapan kebenaran (dalam beberapa definisi). Paruh kesannya diawali dengan menarik berkat selipan twist, juga masuknya Reza Rahadian. Seperti biasa, Reza jadi penampil terbaik, bisa membuat segala macam kalimat terdengar dinamis.
Third act-nya merupakan media presentasi mengenai sudut pandang soal relasi ideal serta kritik bagi beberapa gagasan berdasarkan para tokoh utama (dan kedua pembuat film). Sayang, sebaik apa pun performa Reza, kesan berlarut-larut gagal dihindarkan ketika If This is My Story mulai keluar jalur. Djenar dan Kan urung mengontrol ambisi mencurahkan seluruh isi hati, menumpahkan bahan yang bersama-sama cukup untuk membuat satu film panjang lain. Kekuatan emosi milik konklusi kala monotonitas hitam-putih berganti pemandangan berwarna (pemberian orang lain) pun terlucuti.
Ringkasan Cerita Filim Istri Orang 2018
Bicara soal kegagalan memaksimalkan emosi, pemakaian kamera statis turut berkontribusi. Kecuali pertengkaran besar jelang simpulan babak kedua, kameranya menolak bergerak, bahkan sekedar untuk menerapkan zoom in sekalipun (sebagaimana dilakukan Hong Sang-soo) selaku pengutamaan intensitas. Alhasil, akting para aktor, khususnya Ine, tidak berhasil ditangkap seutuhnya. Di balik aneka macam kekurangan, termasuk aspek teknis seadanya tatkala pada beberapa kesempatan kita bisa melihat noise atau perjuangan menghapusnya yang justru membuat efek abnormal dan tidak natural bagi visualnya, If This is My Story tetaplah karya Djenar terbaik bagi saya.
Ringkasan Cerita Filim Istri Orang 2018
Bicara soal kegagalan memaksimalkan emosi, pemakaian kamera statis turut berkontribusi. Kecuali pertengkaran besar jelang simpulan babak kedua, kameranya menolak bergerak, bahkan sekedar untuk menerapkan zoom in sekalipun (sebagaimana dilakukan Hong Sang-soo) selaku pengutamaan intensitas. Alhasil, akting para aktor, khususnya Ine, tidak berhasil ditangkap seutuhnya. Di balik aneka macam kekurangan, termasuk aspek teknis seadanya tatkala pada beberapa kesempatan kita bisa melihat noise atau perjuangan menghapusnya yang justru membuat efek abnormal dan tidak natural bagi visualnya, If This is My Story tetaplah karya Djenar terbaik bagi saya.
Komentar
Posting Komentar